Duta Besar AS untuk Turki, Frank Ricciardone mengatakan hal itu kepada VOA awal pekan ini di sela konferensi hubungan AS-Turki di Washington.
Duta Besar Amerika untuk Turki berharap Iran mendengar dorongan Turki agar Iran mengadakan pembicaraan mengenai pengadaan program nuklir hanya untuk tujuan damai. Duta Besar Frank Ricciardone mengatakan hal itu kepada VOA awal pekan ini pada sela-sela konferensi hubungan Amerika-Turki di Washington.
Ia menyebut Turki, "tetangga Iran yang paling stabil, sejahtera, dan maju" dan berharap Iran mendengar pesan itu dengan serius. Ia juga mengatakan, jika Iran tetap ingin menggunakan program nuklirnya untuk membuat senjata, dunia akan menentang hal itu. Menurutnya, Turki menegaskan pesan tersebut.
Ditanya mengenai kebebasan pers di Turki, Ricciardone mengatakan banyak wartawan merasa terhambat dengan dipenjaranya sejumlah wartawan, meskipun Ankara menegaskan mereka ditahan bukan karena kegiatan jurnalistik. Dikatakan, situasi itu menciptakan "efek jera" yang bisa mempengaruhi apa yang ditulis atau dikatakan wartawan di televisi.
Tetapi duta besar itu juga memuji Turki karena melakukan perubahan di kawasan di mana, menurutnya, negara-negara umumnya menolak perubahan. Ditambahkan, ada "Turki baru" yang melihat dunia sebagai sarat peluang, bukan musuh.
Ia menyebut Turki, "tetangga Iran yang paling stabil, sejahtera, dan maju" dan berharap Iran mendengar pesan itu dengan serius. Ia juga mengatakan, jika Iran tetap ingin menggunakan program nuklirnya untuk membuat senjata, dunia akan menentang hal itu. Menurutnya, Turki menegaskan pesan tersebut.
Ditanya mengenai kebebasan pers di Turki, Ricciardone mengatakan banyak wartawan merasa terhambat dengan dipenjaranya sejumlah wartawan, meskipun Ankara menegaskan mereka ditahan bukan karena kegiatan jurnalistik. Dikatakan, situasi itu menciptakan "efek jera" yang bisa mempengaruhi apa yang ditulis atau dikatakan wartawan di televisi.
Tetapi duta besar itu juga memuji Turki karena melakukan perubahan di kawasan di mana, menurutnya, negara-negara umumnya menolak perubahan. Ditambahkan, ada "Turki baru" yang melihat dunia sebagai sarat peluang, bukan musuh.