Berbicara di Dewan Keamanan PBB hari Senin (31/7), Duta Besar Rusia Dmitry Polyanskiy mengatakan, Ukraina menggunakan taktik terorisme menyusul serangan pesawat tak berawak keempat di Rusia pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina Khrystyna Hayovyshyn mengatakan, agresi Rusia terhadap negaranya merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Hayovyshyn mengatakan, "Ketika kejahatan menghadapi kekalahan, mereka berperilaku persis seperti perwakilan delegasi Rusia di ruangan ini, mereka sering menggunakan manipulasi untuk menggambarkan dirinya sebagai korban."
Ditambahkannya, "Federasi Rusia kalah dalam perang yang dilancarkannya terhadap sebuah negara berdaulat, independen, dan demokratis yang berdiri teguh dalam mempertahankan diri dan akan melakukannya selama diperlukan untuk meraih kemenangan dalam perang ini, yang berarti pembebasan seluruh wilayah kami dari penjajah Rusia, pemulihan penuh kedaulatan Ukraina di dalam batas-batas yang diakui secara internasional, dan kembalinya seluruh warga negara Ukraina yang ditawan Rusia." [em/rd]