Akrobatik yang dipamerkan jet-jet tempur militer Amerika, Blue Angels dari Angkatan Laut, dan Thunderbirds dari Angkatan Udara, telah menakjubkan penonton selama puluhan tahun.
Jet-jet tempur itu menjadi simbol kekuatan supersonik Amerika. Ini adalah jenis jet tempur yang juga digunakan di garis depan konflik, mulai dari Suriah hingga Afghanistan.
Selasa (28/4) lalu, untuk pertama kali setelah bertahun-tahun, Blue Angels dan Thunderbirds bergabung, bersama-sama berakrobatik dalam operasi America Strong, untuk menunjukkan dukungan bagi petugas medis dan tanggap darurat.
“Yang ada dalam benak saya ketika melakukan terbang rendah ini adalah perasaan sangat berterima kasih! Kalian mungkin tahu, orang sering berterima kasih kepada kami ketika kami kembali dari tugas karena kami berada di garis depan untuk bangsa ini," kata Kapten Michael Brewer yang juga dikenal dengan nama sandinya, Thunderbird 3.
"Saya berpikir seperti itu juga untuk petugas medis dan tanggap darurat karena mereka melakukan hal yang persis kami lakukan, berjuang di garis depan dalam melawan musuh yang tidak terlihat ini,” imbuhnya.
Tujuan pertama operasi itu adalah tempat yang paling parah terimbas wabah virus corona, Kota New York.
"Ini memunculkan semangat bangsa, memberi semangat kepada petugas medis dan menunjukkan bahwa semua orang memikirkan mereka dan mereka benar-benar dihargai," kata Davin Ryan, seorang warga New Jersey. Dia menyaksikan akrobatik udara itu tepat di seberang Sungai Hudson di New Jersey
Bagi Kapten Michael Brewer, operasi itu menyentuh hatinya. Iparnya adalah petugas tanggap darurat di Arizona. Apa yang dilakukannya juga ditujukan kepada sang ipar.
Dalam beberapa hari ke depan, akrobatik dan terbang rendah jet-jet tempur militer dalam operasi America Strong itu juga akan dilakukan di beberapa kota, termasuk Washington, DC.[ka/jm]