Sementara Inggris dan Eropa menghadapi kesulitan dengan hasil referendum Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, bursa-bursa saham di seluruh dunia ikut terseret termasuk di Rusia.
Bahkan sebelum pemungutan suara mengenai keluarnya Inggris dari Eropa, pimpinan bank terbesar Rusia, Sberbank memperingatkan bahwa pemulihan perekonomian negara itu akan menghadapi resiko dan harga-harga saham akan merosot sampai 10%.
Bursa saham dan mata uang Rusia, ruble mendapat pukulan sebagai akibat ketidakpastian yang dirasakan investor dan penurunan harga minyak.
Meski demikian, pasang-surut pasar bursa dan jaminan oleh pejabat Rusia menyebabkan sebagian besar analis menyimpulkan bahwa situasi ekonomi positif setidaknya dalam jangka pendek.
Gambaran jangka panjang masih belum jelas. [my/al]