Ekstremis Abu Sayyaf Bebaskan Sandera Warga Norwegia

Peta Filipina.

Kjartan Sekkingstad dibebaskan di kota Patikul di provinsi Sulu dan kemudian diamankan oleh pemberontak dari Front Pembebasan Nasional Moro.

Ekstremis Abu Sayyaf pemeras uang tebusan, Sabtu (17/9) membebaskan seorang pria Norwegia yang diculik setahun lalu di Filipina selatan bersama dua warga Kanada yang kemudian dipenggal kepala mereka dan seorang wanita Filipina yang telah dibebaskan, kata pejabat.

Kjartan Sekkingstad dibebaskan di kota Patikul di provinsi Sulu dan kemudian diamankan oleh pemberontak dari Front Pembebasan Nasional Moro yang lebih besar, yang telah menanda-tangani persetujuan perdamaian dengan pemerintah dan membantu merundingkan pembebasannya.

Sekkingstad, yang ditahan di hutan sejak diculik September lalu, akan menginap malam harinya di rumah ketua Front Pembebasan Nasional Moro, Nur Misuari, di Sulu dan kemudian bertemu dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari Minggu, kata Jesus Dureza, yang menasehati Duterte mengenai pembicaraan perdamaian dengan kelompok-kelompok pemberontak.

Belum jelas apakah Sekkingstad dibebaskan dengan uang tebusan. Duterte memberi indikasi dalam jumpa pers bulan lalu bahwa uang tebusan yang besar telah dibayar kepada militan itu tetapi mereka terus menahannya. Militer mengatakan hari Sabtu bahwa serangan yang tidak henti-hentinya memaksa ekstremis membebaskan sandera.

Warga Kanada John Ridsdel dibunuh pada bulan April dan rekan senegaranya, Robert Hall, dipenggal kepalanya bulan Juni setelah tuntutan uang tebusan yang besar tidak dipenuhi. Wanita Filipina itu dibebaskan sebelum Duterte berkuasa tanggal 30 Juni.

Pasukan pemerintah melancarkan serangan besar terhadap militan setelah pemenggalan kedua warga Kanada tersebut mendatangkan kutukan dari Presiden Filipina pada waktu itu Benigno Aquino III dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. [gp]