Pengusaha teknologi Elon Musk hari Kamis (20/7) mengatakan bahwa dia telah menerima persetujuan "verbal" untuk mulai membangun sistem transportasi bawah tanah berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota New York dan Washington yang dapat mengurangi waktu tempuh antara kedua kota tersebut menjadi sekitar setengah jam.
Musk, CEO pabrik mobil listrik Tesla Inc. dan perusahaan roket SpaceX, berusaha merevolusi sistem transportasi dengan mengirimkan penumpang dan kargo melalui sistem transportasi antar kota berbasis tabung vakum raksasa yang dikenal sebagai "hyperloop".
Dia baru saja memulai sebuah proyek, perusahaan infrastruktur "Boring", untuk membangun terowongan bagi sistem transportasi Hyperloop tersebut, yang menurutnya akan jauh lebih cepat daripada kereta berkecepatan tinggi saat ini, dan menggunakan tenaga penggerak (propulsi) elektromagnetik.
Dalam cuitan di akun Twitternya hari hari Kamis, Musk mengatakan bahwa dia telah "menerima persetujuan lisan dari pemerintah untuk perusahaan Boring yang akan membangun Hyperloop bawah tanah menghubungkan kota-kota New York-Philadelphia-Baltimore-Washington DC. New York-DC dalam 29 menit."
Kereta Acela berkecepatan tinggi Amtrak saat ini membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk menempuh jarak antara kota New York-Washington DC, dengan asumsi tidak ada penundaan.
Tanpa mengklarifikasi, Musk juga men-tweet bahwa satu set terowongan pertama adalah untuk "mengurangi kemacetan di kota LA (Los Angeles) dan kota-kota di sekitarnya," seraya menambahkan bahwa perusahaannya tersebut "mungkin" melakukan loop dari Los Angeles ke San Francisco, dan satu lagi di Texas.
Dalam cuitan selanjutnya, Musk mengakui masih ada "banyak pekerjaan" yang harus dilakukan sebelum persetujuan formal diberikan, namun dia optimis.
Pada tahun 2013, Musk mengatakan bahwa transportasi hyperloop antara kota Los Angeles dan San Francisco akan menelan biaya kurang dari $6 miliar dan membutuhkan waktu tujuh sampai 10 tahun untuk menyelesaikannya.
Proyek infrastruktur utama seperti itu biasanya memerlukan persetujuan yang rumit dari berbagai tingkat pemerintahan dan kemungkinan akan menghabiskan biaya miliaran dolar.
Presiden Donald Trump bertemu dengan Elon Musk bulan Maret lalu, Musk kemudian memperkenalkan ide perusahaan infrastrukrur Boring, kata pejabat Gedung Putih. Dalam pertemuan itu, Musk juga membicarakan rencananya untuk meluncurkan sebuah misi ke Mars.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn pada bulan April memuji gagasan Musk menggunakan terowongan untuk mempercepat transit kereta api di Pantai Timur Amerika Serikat yang padat penduduknya dan juga untuk mengurangi kemacetan di Los Angeles.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka telah melakukan "percakapan yang menjanjikan" dengan Musk dan berkomitmen terhadap "proyek infrastruktur yang transformatif." [pp]