Empat Negara Timur Tengah Putuskan Hubungan dengan Qatar

Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud (kiri) berbicara dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Wakil Komandan Pasukan Saudi di Jiddah, Saudi Arabia, 2 Juni 2017. (Saudi Press Agency via AP).

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir masing-masing telah mengumumkan hari Senin (5/6) pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar, dengan menuduh Qatar membantu terorisme.

Negara-negara tersebut masing-masing melakukan pemutusan hubungan secara beruntun, dengan mengatakan mereka akan menarik para staff diplomatic mereka dari Qatar dan menghentikan lalu-lintas udara dan laut ke negara tersebut.

Maskapai di kawasan itu, termasuk Saudia, Emirates dan Etihad semuanya mengatakan mereka akan menghentikan penerbangan ke Qatar, sementara Qatar Airways mengumumkan penghentian penerbangan ke Arab Saudi. Yaman kemudian menyusul pemutusan hubungan dengan Qatar.

Arab Saudi, yang memimpin koalisi negara-negara yang berperang membantu pemerintah Yaman, juga mengatakan pasukan Qatar akan ditarik dari koalisi tersebut.

Kantor berita SPA milik negara Saudi mengatakan Qatar “mendukung banyak kelompok teroris dan kelompok militan golongan agama, yang bertujuan menganggu kestabilan di kawasan itu, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS dan al-Qaida, dan mempromosikan pesan dan rencana jahat kelompok-kelompok tersebut secara tetap.”

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan langkah pemutusan hubungan itu “tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada tuduhan yang tidak berdasar.” [gp]