Para pejabat China mengatakan empat orang lagi telah meninggal dunia setelah menderita jenis baru flu burung yang berbahaya, yang sampai sekarang telah menelan 31 korban jiwa.
Pihak berwenang kesehatan pusat mengatakan Senin malam bahwa dua dari korban terbaru adalah dari provinsi Jiangsu, China timur. Lainnya dari tetangganya, Anhui dan Zhejiang.
Seratus dua puluh sembilan orang, yang sebagian besar di China timur, telah menderita virus H7N9 sejak pertama kali dilaporkan pada manusia bulan Maret. Seorang pria di Taiwan juga telah didiagnosa mengidap virus itu, walaupun para pejabat yakin ia diserang flu burung ketika berada di China.
Organisasi Kesehatan Dunia telah menyebut flu burung jenis H7N9 itu salah satu virus flu yang paling mematikan yang pernah ditemukan. Tidak seperti virus flu lain yang menyebabkan masalah pernafasan seperti batuk dan sesak nafas, virus baru itu menyerang bagian bawah paru-paru, yang menyebabkan demam tinggi dan pneumonia.
Seratus dua puluh sembilan orang, yang sebagian besar di China timur, telah menderita virus H7N9 sejak pertama kali dilaporkan pada manusia bulan Maret. Seorang pria di Taiwan juga telah didiagnosa mengidap virus itu, walaupun para pejabat yakin ia diserang flu burung ketika berada di China.
Organisasi Kesehatan Dunia telah menyebut flu burung jenis H7N9 itu salah satu virus flu yang paling mematikan yang pernah ditemukan. Tidak seperti virus flu lain yang menyebabkan masalah pernafasan seperti batuk dan sesak nafas, virus baru itu menyerang bagian bawah paru-paru, yang menyebabkan demam tinggi dan pneumonia.