6 Negara Teluk Perkuat Kerjasama Pertahanan

Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani dalam konferensi Dewan Kerjasama Teluk di Doha (9/12). (AP/Osama Faisal)

Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani menyatakan bahwa munculnya terorisme, terutama di kawasan Arab, menuntut upaya kelompok secara terpadu.

Para pemimpin negara-negara Teluk menyerukan sebuah era baru kerjasama menyusul keretakan antara negara-negara pro-Barat dan Qatar dan dukungannya bagi kelompok Islamis.

Enam anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) bertemu di ibukota Qatar, Doha, Selasa (9/12). Mereka adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani menyatakan bahwa munculnya terorisme, terutama di kawasan Arab, menuntut upaya kelompok secara terpadu.

Dia juga memperingatkan upaya mengubah ketidaksepahaman ke dalam sudut pandang politik. Emir itu mengatakan bahwa upaya demikian akan mempengaruhi ekonomi, media dan masyarakat dari semua negara anggota GCC.

Sebelumnya, Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menarik duta besar masing-masing dari Qatar karena dukungan negara itu terhadap Mohamed Morsi dari Mesir dan gerakan Islamis Ikhwanul Muslimin yang konservatif pimpinan presiden terguling itu.

Para pemimpin Teluk juga menjanjikan dukungan bagi Mesir dan presiden negara itu, Abdel Fattah el-Sissi, yang baru terpilih secara demokratis.
Selain itu, mereka mengumumkan rencana untuk membentuk pasukan gabungan angkatan laut.