Erdogan: Penangguhan Ekspor Drone Kanada Bertentangan dengan Semangat Aliansi

Presiden Turki Tayyip Erdogan tiba untuk pertemuan dengan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel di Brussels, Belgia 9 Maret 2020. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)

Kantor kepresidenan Turki, Jumat (16/10), menyebutkan Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bahwa penangguhan Kanada atas ekspor beberapa teknologi drone tidak sejalan dengan semangat aliansi.

Reuters melaporkan Kanada menangguhkan ekspor beberapa teknologi drone ke Turki pada awal bulan ini karena tengah menyelidiki dugaan peralatan itu digunakan oleh pasukan Azeri yang terlibat dalam pertempuran dengan Armenia.

Dalam panggilan telepon pada hari Jumat (16/10), Erdogan dan Trudeau membahas peningkatan hubungan dan peningkatan perdagangan bilateral, kata kepresidenan Turki, menambahkan bahwa mereka juga berbicara tentang mengatasi masalah terkait kerja sama di sektor pertahanan.

"Selama panggilan telepon, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan penangguhan Kanada atas ekspor beberapa barang militer ke Turki karena konflik Azerbajian-Armenia ... bertentangan dengan semangat aliansi," kata kantor kepresidenan.

Turki dan Kanada adalah anggota NATO.

Menyusul pengumuman Kanada, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan penangguhan menunjukkan standar ganda.

Menurut data, ekspor militer Turki ke sekutunya Azerbaijan telah meningkat enam kali lipat tahun ini, dengan penjualan pesawat tak berawak dan peralatan militer lainnya naik menjadi $ 77 juta bulan lalu saja sebelum pertempuran pecah di wilayah Nagorno-Karabakh.

Kelompok kontrol senjata Kanada, Project Plowshares, mengatakan video serangan udara yang dirilis oleh Azerbaijan menunjukkan drone tersebut telah dilengkapi dengan sistem pencitraan dan penargetan yang dibuat oleh L3Harris Wescam, unit L3Harris Technologies.

Ankara mengatakan pihaknya berada di pihak sekutu dekatnya dalam konflik Nagorno-Karabakh. [ah]