Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis (11/4), mengatakan ia berharap Sudan bisa mengatasi pergolakannya secara damai melalui "konsiliasi nasional" dan mendesak Sudan untuk mengupayakan "proses demokrasi yang normal."
Erdogan mengulangi kecamannya terhadap kudeta, tetapi menahan diri untuk tidak menyampaikan dukungan bagi Presiden Sudan Omar al-Bashir yang digulingkan dan ditangkap oleh militer.
Erdogan menyinggung hubungan sejarah yang mengakar dengan Sudan dan mendukung berlanjutnya hubungan ini.
Pemimpin Turki itu pernah menyambut baik al-Bashir di Turki dan membelanya dari tuduhan kejahatan perang, dengan mengatakan "seorang Muslim tidak bisa melakukan genosida."
Pada 2017, Sudan setuju untuk menyewakan Pulau Suakin di Laut Merah kepadaTurki, setelah Ankara meminta izin untuk memulihkan relik peninggalan zaman Ottoman.
Turki membantah klaim bahwa mereka ingin membangun pangkalan angkatan laut di sana. [my]