Komisi Eropa telah menyerukan dikucurkannya bantuan langsung bagi bank-bank bermasalah di negara-negara blok pengguna mata uang euro atau eurozone.
Seruan Komisi Eropa ini diumumkan selagi pemerintah Spanyol bersusah-payah untuk membiayai pengambilalihan salah satu bank terbesar negara itu.
Komisi Eropa yang merupakan cabang eksekutif Uni Eropa, hari Rabu mengatakan ke-17 negara pengguna euro sebaiknya mempertimbangkan pembentukan persatuan bank yang nantinya berbagi beban penyelamatan bank-bank yang dengan kredit macet dalam jumlah besar. Hal ini dapat membantu Spanyol yang sedang mencari cara untuk membayar pengambilalihan Bankia sebesar 24 milyar dolar.
Sebuah persatuan perbankan dapat meringankan beban negara-negara pengguna euro yang dililit hutang, yang kini bertanggungjawab menangani bank-bank bermasalah di lingkungan perbatasan mereka. Usul itu dapat dipastikan akan ditentang oleh negara-negara kreditor kuat seperti Jerman, Finlandia dan Belanda – di mana pemerintah dan rakyat segan memberi bantuan lebih besar lagi kepada negara-negara yang ekonominya paling lemah di Eropa.
Kekhawatiran mengenai sistem perbankan Spanyol membuat harga saham turun lebih dari satu persen di pasar Eropa dan Amerika.
Komisi Eropa mengatakan Spanyol merupakan negara teratas dalam daftar negara-negara bermasalah dan mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat defisit pemerintahnya, sejalan dengan mandat Uni Eropa.
Biaya pinjaman Spanyol kini meningkat – naik dari hari ke hari – mendekati tingkat yang memaksa Yunani, Irlandia dan Portugal mencari dana talangan. Tingkat suku bunga pada obligasi 10 tahun di Spanyol meningkat menjadi 6,57 persen hari Rabu, hanya sedikit di bawah tingkat 7 persen yang menurut para analis merupakan hal tidak sehat bagi pemerintah untuk membiayai operasi mereka dalam jangka panjang.
Komisi Eropa yang merupakan cabang eksekutif Uni Eropa, hari Rabu mengatakan ke-17 negara pengguna euro sebaiknya mempertimbangkan pembentukan persatuan bank yang nantinya berbagi beban penyelamatan bank-bank yang dengan kredit macet dalam jumlah besar. Hal ini dapat membantu Spanyol yang sedang mencari cara untuk membayar pengambilalihan Bankia sebesar 24 milyar dolar.
Sebuah persatuan perbankan dapat meringankan beban negara-negara pengguna euro yang dililit hutang, yang kini bertanggungjawab menangani bank-bank bermasalah di lingkungan perbatasan mereka. Usul itu dapat dipastikan akan ditentang oleh negara-negara kreditor kuat seperti Jerman, Finlandia dan Belanda – di mana pemerintah dan rakyat segan memberi bantuan lebih besar lagi kepada negara-negara yang ekonominya paling lemah di Eropa.
Kekhawatiran mengenai sistem perbankan Spanyol membuat harga saham turun lebih dari satu persen di pasar Eropa dan Amerika.
Komisi Eropa mengatakan Spanyol merupakan negara teratas dalam daftar negara-negara bermasalah dan mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat defisit pemerintahnya, sejalan dengan mandat Uni Eropa.
Biaya pinjaman Spanyol kini meningkat – naik dari hari ke hari – mendekati tingkat yang memaksa Yunani, Irlandia dan Portugal mencari dana talangan. Tingkat suku bunga pada obligasi 10 tahun di Spanyol meningkat menjadi 6,57 persen hari Rabu, hanya sedikit di bawah tingkat 7 persen yang menurut para analis merupakan hal tidak sehat bagi pemerintah untuk membiayai operasi mereka dalam jangka panjang.