Eropa Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Korona, Infeksi Pertama di Afrika

Ambulans tiba di Rumah Sakit Bichat di Paris, Sabtu, 15 Februari 2020. Seorang turis lansia asal China yang dirawat di RS Bichat sejak 25 Januari, meninggal karena infeksi paru-paru akibat virus korona. Dia adalah kasus kematian virus korona pertama di Er

Seorang turis lansia asal China meninggal dunia di Paris, Perancis akibat virus korona baru, COVID-19. Laki-laki 80 tahun itu adalah orang pertama di Eropa yang meninggal akibat komplikasi dari virus yang berasal dari China itu.

Selain itu, infeksi virus korona pertama di Afrika dilaporkan terjadi di Mesir.

Para pejabat di ibu kota China mengatakan semua orang yang kembali ke Beijing harus mengarantina diri sendiri selama 14 hari, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus korona. Harian Beijing Daily melaporkan bahwa mereka yang menolak karantina atau melanggar aturan karantina lainnya "akan dimintai pertanggungjawaban berdasarkan hukum."

Komisi Kesehatan Nasional China, Sabtu (15/2/2020), mengatakan bahwa 143 orang lain telah meninggal dunia akibat virus korona. Dengan demikian, total korban meninggal dunia mencapai lebih dari 1.500.

Komisi itu juga mengkonfirmasi 16.641 kasus baru. Namun angka itu memperlihatkan adanya penurunan dari angka yang lebih tinggi beberapa hari belakangan. Sehari sebelumnya, China melaporkan 5.090 infeksi baru. [vm/ft]