Maskapai penerbangan Ethiopia, Ethiopian Airlines, akan kembali mengoperasikan pesawat penumpang jet Boeing 787 'Dreamliner' akhir pekan ini.
ADDIS ABABA —
Ethiopian Airlines akan kembali menerbangkan pesawat jet penumpang Dreamliner ke Nairobi tanggal 27 April. Ethiopian Airlines merupakan maskapai penerbangan ketiga di dunia dan yang pertama di Afrika, yang memperoleh Dreamliner bulan Agustus lalu. Tetapi, karena kegagalan teknis pada baterai, Dreamliner di seluruh dunia dilarang terbang bulan Januari.
Randy Tinseth dari perusahaan Boeing mengatakan tim teknisi telah memperbaiki baterai pada Dreamliner.
“Kami telah menambah tiga tingkat perlindungan pada pesawat. Kami telah memperbaiki baterai, meminimalkan dampaknya jika terjadi kegagalan pada sistem baterai, dan jika baterai gagal lagi maka akan terisolasi, sehingga tidak membahayakan keutuhan pesawat. Keselamatan pesawat adalah mutlak,” paparnya..
Dreamliner 787 merupakan jenis pesawat terbang jarak jauh, berbadan lebar dengan jumlah kursi antara 210-290 penumpang. Pesawat ini diluncurkan tahun 2009 sebagai generasi pesawat baru, yang hemat bahan bakar dan lebih ekologis dibandingkan jenis pesawat lainnya. Setelah perbaikan baterai dan lebih dari 100.000 jam pengujian, para teknisi Boeing dikirim ke semua maskapai penerbangan di seluruh dunia yang mengoperasikan Boeing 787 untuk memasang baterai baru.
Boeing tidak berkomentar mengenai kompensasi atau kerugian keuangan bagi perusahaan, katanya mereka dalam masa keuangan yang tenang saat ini.
Tinseth mengatakan pengiriman Dreamliner baru tahun ini telah tertunda. “Kami sedang menyusun rencana pengiriman baru dengan para pelanggan kami. Memasuki tahun ini, kami merencanakan pengiriman 60 lebih pesawat. Meskipun waktunya berubah sedikit, kami masih berharap dapat mengirim 60 lebih pesawat pada tahun 2013,” tambahnya.
Badan Federal Penerbangan Amerika Serikat menyetujui perbaikan baterai itu dan mencabut larangan terbangnya. Badan Keselamatan Penerbangan Eropa diperkirakan akan mengambil keputusan yang sama.
Delapan maskapai penerbangan memiliki armada Dreamliner dan banyak maskapai lainnya, seperti British Airways, masih menunggu pesanan pesawat mereka. (Marthe van der Wolf)
Randy Tinseth dari perusahaan Boeing mengatakan tim teknisi telah memperbaiki baterai pada Dreamliner.
“Kami telah menambah tiga tingkat perlindungan pada pesawat. Kami telah memperbaiki baterai, meminimalkan dampaknya jika terjadi kegagalan pada sistem baterai, dan jika baterai gagal lagi maka akan terisolasi, sehingga tidak membahayakan keutuhan pesawat. Keselamatan pesawat adalah mutlak,” paparnya..
Dreamliner 787 merupakan jenis pesawat terbang jarak jauh, berbadan lebar dengan jumlah kursi antara 210-290 penumpang. Pesawat ini diluncurkan tahun 2009 sebagai generasi pesawat baru, yang hemat bahan bakar dan lebih ekologis dibandingkan jenis pesawat lainnya. Setelah perbaikan baterai dan lebih dari 100.000 jam pengujian, para teknisi Boeing dikirim ke semua maskapai penerbangan di seluruh dunia yang mengoperasikan Boeing 787 untuk memasang baterai baru.
Boeing tidak berkomentar mengenai kompensasi atau kerugian keuangan bagi perusahaan, katanya mereka dalam masa keuangan yang tenang saat ini.
Tinseth mengatakan pengiriman Dreamliner baru tahun ini telah tertunda. “Kami sedang menyusun rencana pengiriman baru dengan para pelanggan kami. Memasuki tahun ini, kami merencanakan pengiriman 60 lebih pesawat. Meskipun waktunya berubah sedikit, kami masih berharap dapat mengirim 60 lebih pesawat pada tahun 2013,” tambahnya.
Badan Federal Penerbangan Amerika Serikat menyetujui perbaikan baterai itu dan mencabut larangan terbangnya. Badan Keselamatan Penerbangan Eropa diperkirakan akan mengambil keputusan yang sama.
Delapan maskapai penerbangan memiliki armada Dreamliner dan banyak maskapai lainnya, seperti British Airways, masih menunggu pesanan pesawat mereka. (Marthe van der Wolf)