Perkiraan media dari pemilu hari Minggu menunjukkan koalisi mungkin telah memenangkan mayoritas dua pertiga dalam majelis tinggi, walaupun pemilih meragukan kebijakan ekonomi Abe dan sasarannya mencabut pasal yang mengharamkan perang dalam UUD pasca Perang Dunia Kedua negara itu.
Para analis mengatakan kalau Abe merebut dua per tiga dari kursi yang diperebutkan dalam pemilu hari Minggu, ia akan mempunyai peluang yang baik untuk mengubah untuk pertama kalinya UUD yang anti-perang negara itu. Namun, referendum akan dibutuhkan dan banyak warga Jepang masih mendukung sikap pasifis atau mengharamkan perang negara tersebut.
Sebagian warga Jepang setuju dengan Abe bahwa perubahan UUD dibutuhkan karena kekhawatiran yang meningkat akan terorisme, serta keprihatinan akan nuklir Korea Utara dan keagresifan militer China. [gp]