Facebook menyatakan hari Rabu bahwa perusahaan itu akan memungkinkan para penggunanya di AS untuk menggalang dan menyumbang uang lewat fitur “Safety Check,” untuk membantu mereka yang terdampak bencana alam dan serangan kekerasan dalam mendapatkan bantuan.
Fitur “Safety Check” sendiri diluncurkan tahun 2014, memungkinkan para pengguna Facebook untuk memberitahu para sahabat mereka bahwa mereka dalam keadaan selamat. Fitur ini pertama kalinya digunakan di Amerika Serikat tahun lalu setelah seorang penembak membantai 49 orang di klub malam di Orlando, Florida.
Piranti penggalangan dana pada fitur “Safety Check” akan diluncurkan pada pekan-pekan mendatang di Amerika Serikat, ujar Facebook dalam sebuah postingannya di blog.
Jejaring sosial, dengan total pengguna 1,94 milyar orang di seluruh dunia, mengaktivasikan fitur “Safety Check” bagi para penggunanya di London hari Rabu setelah terjadinya kebakaran di komplek perumahan yang menewaskan setidaknya enam orang dan mencederai lebih dari 70 orang.
Perusahaan itu juga menyediakan piranti ini awal bulan ini setelah terjadinya serangan mematikan di London Bridge.
Facebook juga menyatakan fitur “Community Help” nya, yang membantu orang yang terdampak pada bencana untuk saling mencari keberadaan masing-masing baik untuk memberikan atau mendapatkan bantuan, yang tidak lama lagi juga akan merambah pengguna komputer meja. [ww]