Pihak berwajib di Amerika Serikat telah menangkap istri dari pelaku penembakan di kelab malam Orlando, Omar Mateen, dan dia dikenakan tuduhan menghambat kerja penegak hukum.
Jaksa Agung Loretta Lynch hari Senin (16/1) mengukuhkan penangkapan Noor Salman dekat San Francisco, tempat dia tinggal bersama putranya yang masih kecil. Penuntut mengatakan, Salman akan tampil di peradilan pada Selasa di Oakland, Kalifornia.
Salman diselidiki secara intensif oleh polisi sejak suaminya melakukan penembakan di kelab malam di Orlando pada Juni 2016, menewaskan 49 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya dalam sebuah serangan yang katanya diilhami oleh ektremis Negara Islam (ISIS).
Mateen, 29, ditembak mati oleh polisi setelah terjadi konfrontas tiga jam di kelab malam itu.
Polisi Orlando dan FBI ingin tahu apakah Salman tahu tentang rencana teror suaminya.
Pihak penegak hukum mengatakan, Salman menemani suaminya setidaknya satu kali ke kelab malam Pulse di Orlando sebelum serangan, dan dia juga mengaku menemani suaminya ketika dia membeli amunisi.
Namun kepada New York Times, dia mengatakan tidak tahu maksud kunjungan ke kelab malam itu. Dia juga mengatakan, dia tidak mencurigai bahwa amunisi yang dibeli suaminya beberapa hari sebelum pembunuhan dipakai dalam pembunuhan itu. Katanya, suaminya sering membeli amunisi karena terkait pekerjaannya sebagai satpam.
Salman mengatakan kepada pihak berwajib bahwa suaminya melakukan kekerasan fisik terhadapnya dan dia merahasiakan kegiatan-kegiatannya. [jm]