Badan sepak bola dunia FIFA mengumumkan akan memperpanjang perjanjian hak siaran di Timur Tengah dan Afrika Utara dengan stasiun berita Al Jazeera yang berpusat di Qatar untuk meliput turnamen Piala Dunia 2018 dan 2022.
Dalam pernyataan hari Rabu, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan organisasinya ingin Piala Dunia dapat ditonton sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.
Ini pertama kalinya FIFA menandatangani paket penyiaran untuk dua turnamen sekaligus. Rincian finansial perjanjian itu belum diumumkan. Perjanjian itu mencakup seluruh platform media di 23 wilayah dan negara, termasuk Mesir, Iran, Irak, Maroko, Yordania, Arab Saudi, Kuwait, Lebanon, dan Libya.
Al Jazeera sebelumnya membeli hak siaran Piala Dunia 2014 di Brazil. Bulan lalu, FIFA memilih Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar sebagai penyelenggara tahun 2022.