Presiden Federasi Persatuan Sepakbola Internasional (FIFA) Sepp Blatter setuju penggunaan teknologi garis gawang pada Piala Dunia 2014 di Brazil asalkan ditemukan teknologi yang tepat. Ada sepuluh sistem teknologi yang diuji coba pekan lalu, namun semuanya gagal. FIFA sepakat uji coba diperpanjang setahun lagi. Kata Blatter seusai rapat International Football Association Board (IFAB), teknologi garis gawang membantu wasit.
Blatter mencabut oposisinya terhadap bantuan teknologi tinggi bagi wasit mengingat kegagalan mengesahkan gol bagi Inggris meskipun jelas-jelas bola bergulir melewati garis gawang dalam pertandingan Inggris melawan Jerman pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ia menyebut kegagalan tersebut sebagai kesalahan luar biasa dan keterlaluan.
Menurut Blatter, FIFA memperpanjang uji coba teknologi garis gawang dan kemudian membawa hasilnya ke hadapan konferensi IFAB di London tahun depan. Jika konferensi menyetujui salah satu teknologi dimaksud, maka tidak ada masalah dan teknologi tersebut dapat diterapkan pada Piala Dunia 2014.
Sejauh ini, IFAB telah setuju menambah dua pembantu wasit pada Kejuaraan Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. Sistem ini diajukan presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini setelah menjalani uji coba yang sukses. Sistem satu wasit tambah empat asisten ini juga dapat diterapkan dalam Piala Dunia 2014, kata Blatter.
IFAB beranggotakan Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara dan 204 negara ditambah wakil-wakil wasit, pelatih dan pemain.