FIFA memutuskan untuk menunda keputusan mengenai permintaan Palestina agar Israel dikeluarkan dari kompetisi sepak bola internasional hingga setelah Olimpiade Paris. Penundaan ini terjadi karena kedua belah pihak meminta waktu tambahan untuk menyampaikan posisi mereka.
Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengajukan proposal pada Mei untuk membekukan Israel sebagai akibat dari perang di Gaza. FIFA kemudian memerintahkan evaluasi hukum secara mendesak dan berkomitmen untuk menangani masalah ini dalam pertemuan luar biasa dewan mereka pada Juli.
Badan sepak bola internasional tersebut menginformasikan pada hari Kamis bahwa laporan penilaian hukum akan disampaikan kepada dewan mereka pada 31 Agustus.
“Menyusul permintaan perpanjangan dari kedua belah pihak untuk menyampaikan posisi mereka, diperlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan proses ini secara hati-hati dan menyeluruh,” ujar FIFA dalam akun Xnya.
Olimpiade Paris akan digelar mulai 26 Juli-Agustus. 11, sedangan pertandingan grup turnamen sepak bola putra dimulai pada 24 Juli.
BACA JUGA: Tampil di Olimpiade, Perenang Palestina Berharap dapat Mengangkat Semangat Warga GazaIsrael lolos ke turnamen putra dan bermain melawan Mali, Paraguay dan Jepang di fase grup.
Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengungkapkan bahwa mereka telah menerima surat dari FIFA pada Kamis yang menginformasikan tentang penundaan tersebut. PFA juga menyebutkan bahwa mereka telah meminta klarifikasi dari FIFA mengenai proses penanganan opini hukum ini.
“Surat FIFA tidak merinci mekanisme bagaimana pendapat hukum independen akan ditangani oleh dewan ketika diajukan,” kata PFA dalam sebuah pernyataan pada Jumat (19/7).
“Asosiasi Sepak Bola Palestina sebelumnya telah berulang kali meminta klarifikasi kepada FIFA mengenai masalah ini,” tulisnya.
Minggu ini, sebuah laporan yang disusun oleh pengacara ahli hukum internasional meminta FIFA untuk melarang Israel, dengan alasan pelanggaran terhadap beberapa undang-undang FIFA yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan tujuan kemanusiaan. [ah/ft]