Filipina mengatakan foto-foto satelit menunjukkan China telah memindahkan sejumlah besar tanah dan bahan lain dalam usaha untuk memperluas daerah darat.
Filipina mengatakan China tampaknya sedang bersiap-siap membangun lapangan terbang atau pos garis depan militer di sebuah batu karang yang termasuk kawasan Laut China Selatan yang diklaim baik oleh Manila maupun Beijing.
Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan foto-foto satelit menunjukkan China telah memindahkan sejumlah besar tanah dan bahan lain ke karang Johnson Reef di Kepulauan Spratly, dalam usaha untuk memperluas daerah darat.
Berbagai pejabat Filipina berspekulasi China kemungkinan sedang berusaha membangun lapangan terbang atau pangkalan militer di karang yang berada di bawah permukaan air itu, walaupun lainnya menekankan maksud Beijing tidak diketahui.
Juru bicara presiden Filipina Edwin Lacierda mengatakan Rabu bahwa Manila menyerukan diadakannya perundingan multilateral, karena daerah ini juga diklaim oleh Vietnam.
Manila mengatakan reklamasi lahan itu melanggar kode etik regional. Manila mengajukan protes pada China pada pertemuan ASEAN minggu lalu.
Beijing menolak protes itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan setiap pembangunan di karang itu " normal" dan tidak harus menjadi perhatian Filipina .
Ini adalah tindakan terbaru China untuk menegakkan kekuasaan di Laut China Selatan, di mana Filipina, Vietnam, Brunai, dan Malaysia mempunyai klaim yang tumpang tindih atas wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan foto-foto satelit menunjukkan China telah memindahkan sejumlah besar tanah dan bahan lain ke karang Johnson Reef di Kepulauan Spratly, dalam usaha untuk memperluas daerah darat.
Berbagai pejabat Filipina berspekulasi China kemungkinan sedang berusaha membangun lapangan terbang atau pangkalan militer di karang yang berada di bawah permukaan air itu, walaupun lainnya menekankan maksud Beijing tidak diketahui.
Juru bicara presiden Filipina Edwin Lacierda mengatakan Rabu bahwa Manila menyerukan diadakannya perundingan multilateral, karena daerah ini juga diklaim oleh Vietnam.
Manila mengatakan reklamasi lahan itu melanggar kode etik regional. Manila mengajukan protes pada China pada pertemuan ASEAN minggu lalu.
Beijing menolak protes itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan setiap pembangunan di karang itu " normal" dan tidak harus menjadi perhatian Filipina .
Ini adalah tindakan terbaru China untuk menegakkan kekuasaan di Laut China Selatan, di mana Filipina, Vietnam, Brunai, dan Malaysia mempunyai klaim yang tumpang tindih atas wilayah tersebut.