Filipina Investigasi Dugaan Kasus Virus Mirip SARS

Seorang perempuan mengenakan masker saat berjalan melintas poster peringatan kesehatan di Hong Kong, China, 21 Januari 2020. (Foto: AFP)

Otoritas kesehatan Filipina mengatakan pihaknya menyelidiki kasus infeksi virus mirip sindrom pernafasan akut parah (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) yang sudah menjangkiti ratusan orang di China. Kasus itu berpotensi menjadi infeksi pertama virus tersebut di Filipina.

Seorang anak berusia lima tahun tiba di Filipina pada 12 Januari dari Wuhan, kota di China Tengah, yang menjadi tempat awal penyakit itu ditemukan. Anak itu sudah dirawat di rumah sakit dengan gejala-gejala flu.

Meski anak tersebut teruji positif mengidap suatu virus, otoritas kesehatan di Manila mengatakan mereka tidak yakin apakah patogen itu virus yang sama yang membunuh empat orang di China dan menjangkiti tiga lainnya di negara-negara Asia.

“Anak itu dianggap dalam penyelidikan,” kata Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque dalam konferensi pers di Manila.

Dia menambahkan sampel yang diambil dari anak tersebut dikirim ke laboratorium di Australia untuk tes lanjutan dan otoritas menunggu hasilnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Filipina, anak tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda seperti demam, gatal pada tenggorokan dan batuk-batuk, sebelum dia tiba di Kota Cebu bersama orang tuanya.

Tiga penumpang dari China diperiksa oleh otoritas di bandara lain, tetapi mereka tidak menunjukkan gejala-gejala yang sesuai dengan peringatan tentang virus Wuhan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). [ft]