Pemerintah Filipina yang baru mengatakan pihaknya yakin akan mencapai persetujuan perdamaian dengan pemberontak Muslim selama masa jabatan Presiden Benigno Aquino yang akan berlangsung 6 tahun.
Perunding utama Marvic Leonen mengatakan Senin bahwa “kalau diperlukan” pemerintah bersedia mempertimbangkan sebuah perubahan konstitusi yang “memuaskan semua pihak” guna mencapai sebuah penyelesaian yang menyeluruh.
Sebuah persetujuan sebelumnya dengan Front Pembebasan Nasional Moro yang beranggotakan 11 ribu batal pada 2008 akibat penolakan dari politisi Kristen dan sebuah tantangan konstitusional yang diajukan ke Mahkamah Agung.
Sementara perundingan pemerintah sejak 2008 dengan Front Pembebasan Moro tidak mencapai hasil apa-apa, Leonen mengatakan ia optimis karena sebuah gencatan senjata bertahan tahun ini.
Ia mengatakan kepada sekelompok reporter internasional bahwa ia berharap bisa memulai perundingan segera setelah berakhirnya bulan Ramadan.