Fraksi Republik Kongres AS Capai Persetujuan atas RUU Pajak

Pope Francis holds a Mass on Palm Sunday, amid COVID-19 restrictions in St. Peter's Basilica at the Vatican.

Anggota legislatif dari Partai Republik di Kongres Amerika hari Rabu (13/12) mencapai kesepakatan mengenai reformasi pajak penting sebelum dibawa ke Gedung Putih untuk membahas rincian akhirnya dengan Presiden Donald Trump.

"Kita sudah dekat pada kemenangan legislatif yang bersejarah," kata Trump ketika ia duduk di samping pejabat penting DPR dan Senat yang membuat peraturan pajak itu selama beberapa hari terakhir.

"RUU ini sangat penting bagi rakyat Amerika. Ini adalah pemotongan pajak besar-besaran bagi kelas menengah," tandasnya.

RUU itu akan memotong pajak sebesar 1,5 triliun dolar selama dekade berikutnya, bertitik berat pada penurunan pajak bagi perusahaan-perusahaan dan mungkin menambah 1 triliun dolar atau lebih hutang jangka panjang sebesar 20 triliun kepada investor dan pemerintah asing.

Pejabat Trump mengatakan jutaan pembayar pajak , akan menyaksikan pajak tahunan mereka mendapat potongan dari pemerintah, dalam banyak kasus sampai beberapa ratus dolar, atau dalam kasus pembayar pajak kaya, sampai ribuan dolar.

Tarif pajak perusahaan besar, yang sekarang mencapai 35 persen dan termasuk yang tertinggi di dunia, akan dipangkas secara substansial tapi Trump mengatakan jumlahnya belum disepakati.

Trump sebelumnya menginginkan potongan sampai 20 persen, tapi ia mengatakan, "Kalau turun menjadi 21, saya akan senang sekali."

Trump mengatakan ekonomi "negara ini salah arah" ketika ia menjabat Januari lalu. Tapi tingkat pengangguran di negara itu, kini mencapai 4,1 persen, yang terendah dalam 17 tahun, indeks saham utama Amerika melonjak sejak Trump terpilih, sebagian karena janji untuk memangkas tajam peraturan perusahaan besar, sebagian di antaranya sudah dilakukan Trump. Setelah menjamu makan siang anggota senior DPR di Gedung Putih hari Rabu,Trump berencana untuk berbicara mengenai peraturan pajak.

Perunding Senat dan DPR harus menyetujui rincian pajak final sebelum anggota DPR di kedua majelis itu memberikan suaranya untuk RUU itu dalam beberapa hari menjelang reses Natal tahunan mereka kemudian mengirimkannya pada Trump untuk ditandatangani.

Tidak ada anggota Partai Demokrat yang mendukung undang-undang itu, yang dikecam sebagai hadiah bagi perusahaan dan pembayar pajak yang kaya, termasuk Trump,seorang miliarder. Dalam satu rancangan akhir RUU itu, tarif pajak perorangan untuk pendapatan tertinggi akan dipotong dari 39,6 persen menjadi 37 persen. Dengan anggota Partai Demokrat, Doug Jones, memenangkan pemilihan Senat khusus hari Selasa di Alabama, Ketua Fraksi Minoritas di Senat Charles Schumer meminta agar pemungutan suara terakhir mengenai pajak ditunda sampai Januari setelah Jones dilantik. Tapi anggota Partai Republik tampaknya ingin melakukan pemungutan suara sebelumnya selagi masih punya satu lagi suara Partai Republik di Senat. RUU pajak itu akan menjadi pencapaian legislatif besar pertama kepresidenan Trump yang hampir 11 bulan setelah ia danPartai Republik awal tahun ini gagal membatalkan kebijakan layanan kesehatan nasional yang diperjuangkanmantan Presiden Barack Obama. [my/jm]