Para pejabat keuangan tujuh negara ekonomi terbesar bersama-sama membantu perekonomian Jepang dengan menurunkan nilai tukar yen.
Ekspor sangat vital bagi perekonomian Jepang, dan kenaikan tajam nilai tukar yen belum lama ini berarti produk buatan Jepang harganya tinggi di pasar dunia, sehingga akan mengurangi ekspor.
Oleh karena itu, menteri-menteri keuangan kelompok G-7 melakukan konferensi darurat melalui telepon, Jumat pagi, untuk menjual sejumlah besar mata uang yen. Dengan mengalirnya yen ke pasar, nilai tukar mata uang Jepang ini turun.
Nilai tukar yen lalu turun tajam setelah muncul berita mengenai langkah intervensi G-7. Berita ini membesarkan hati para investor, sehingga indeks rata-rata saham Nikkei naik 2,7 persen.
Kenaikan harga saham ini membuat perusahaan-perusahaan Jepang memperoleh kembali nilai saham yang hilang karena harga saham melorot setelah serangkaian bencana akhir-akhir ini.