G20 Bahas Cara Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Presiden AS Barack Obama duduk bersama Perdana Menteri Australia (kiri) dan PM Inggris David Cameron dalam sidang paripurna KTT pemimpin G20 di Brisbane November 15, 2014. Western leaders attending a G20 summit bl

Para pemimpin G20 itu menyepakati rencana yang “komprehensif dan koheren” untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kelompok itu sebesar 2,1 persen.

Para kepala pemerintahan anggota G20, 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, membahas cara-cara memacu produk domestik bruto (PDB) dunia dalam konferensi di Brisbane, Australia.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott menantang para anggota G20 untuk menghasilkan sebuah proposal untuk meningkatkan PDB dunia sebesar US$2 triliun guna menciptakan lapangan kerja dan mendorong lebih banyak perdagangan bebas.

Surat kabar The Australian mengatakan memperoleh salinan pernyataan akhir dari konferensi itu, yang menyebutkan para pemimpin G20 itu menyepakati rencana yang “komprehensif dan koheren” untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kelompok itu sebesar 2,1 persen. Pernyataan akhir itu rencananya akan dirilis Minggu (16/11).

Dalam jumpa pers pada akhir KTT itu Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, seminggu berada di kawasan Asia Pasifik itu terbukti menjadi "Minggu yang kuat bagi kepemimpinan Amerika."

Ia mengatakan kemajuan yang dicapai akan berarti lebih banyak pekerjaan bagi orang Amerika, langkah-langkah menuju planet yang lebih bersih dan lebih sehat serta kemajuan menuju penyelamatan nyawa, tidak hanya di Afrika Barat, tetapi di tempat lain.

G-20, yang mewakili 85 persen ekonomi global, mengalami pertumbuhan yang lesu di Tiongkok, Jepang, Amerika dan Eropa, yang kembali berada di ambang resesi.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin disambut dingin dengan kecaman dari para pemimpin Australia, Kanada dan Inggris terkait intervensi militer negara itu di Ukraina.

Staf Putin mengatakan presiden Rusia itu berencana meninggalkan konferensi itu lebih awal Minggu dan tidak menghadiri makan siang resmi.

Di luar gedung konferensi, demonstran berkumpul untuk menyerukan perhatian pada berbagai isu: kesenjangan pendapatan, pemberantasan virus Ebola, dan perubahan iklim. Sejauh ini belum ada laporan aksi kekerasan.