Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengumumkan pada Jumat (3/2) bahwa negara-negara anggota G7 (Group of Seven) mulai memberlakukan batasan harga untuk produk minyak Rusia, seperti solar dan minyak tanah.
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa langkah itu adalah bagian dari koalisi yang mencakup Australia dan persetujuan sementara dari Uni Eropa.
Batasan harga itu menyusul kebijakan yang sama terhadap ekspor minyak Rusia yang bertujuan mengurangi sumber dana yang digunakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membiayai perang di Ukraina yang sudah hampir satu tahun.
“Kesepakatan hari ini dicapai berdasarkan batasan harga terhadap ekspor minyak mentah Rusia yang kami berlakukan pada Desember dan membantu mempercepat tujuan kami untuk membatasi penghasil pendapatan utama Rusia untuk mendanai perang ilegalnya sekaligus mendorong pasar energi global yang stabil,” ujar Yellen dalam pernyataannya.
Pada Jumat (3/2), negara-negara Uni Eropa (UE) setuju dengan batasan harga $100 per barel untuk penjualan solar Rusia, berbarengan dengan embargo UE terhadap penjualan solar Rusia.
Para diplomat yang mewakili 27 negara UE memberlakukan batasan harga untuk solar, avtur, dan bensin Rusia menjelang penerapan larangan yang mulai berlaku pada Minggu (5/2).
Tujuan pembatasan itu adalah untuk mengurangi pendapatan Rusia. Namun, pada saat yang sama menjaga agar pasokan solar tetap mengalir ke negara-negara non-Barat untuk menghindari kekurangan pasokan yang akan mendorong kenaikan harga dan laju inflasi lebih tinggi.
Batasan harga $100/barel berlaku untuk solar Rusia dan bahan bakar minyak (BBM) lainya yang dijual dengan harga lebih tinggi dari bahan baku minyak mentah. Para pejabat setuju batasan harga $45/barel untuk produk BBM lainnya yang lebih murah dari harga minyak mentah.
Kesepakatan itu menyusul kesepakatan G7 untuk memberlakukan batas harga $60/barel terhadap minyak mentah Rusia. Seluruh batasan harga mensyaratkan pengirim dan perusahaan asuransi dunia yang sebagian besar bermarkas di Barat untuk mematuhi sanksi dan menangani BBM yang sesuai dengan batasan harga atau di bawah batasan harga.
Rusia sudah menyatakan tidak akan menjual minyak ke negara-negara yang mengikuti batasan harga itu. Namun, karena minyak Rusia dijual seharga kurang dari $60/barel, pasokan minyak negara itu tetap mengalir ke pasar global.
Para diplomat dari 27 negara UE mengajukan putusan tersebut dan pemerintah masing-masing negara punya waktu hingga Sabtu pagi untuk menyampaikan keberatan secara tertulis. Namun, kesepakatan itu diperkirakan tidak akan mengalami perubahan.
Eropa secara bertahap mengurangi pembelian solar dari Rusia dari sebelumnya sekitar separuh dari total impor solar. Solar adalah pasokan energi penting bagi Eropa karena digunakan untuk mobil, truk-truk yang mengirim barang, peralatan pertanian dan mesin-mesin pabrik. Harga solar melonjak sejak Rusia menginvasi Ukraina karena permintaan kembali melambung dan kapasitas kilang yang terbatas di beberapa lokasi.
Menurut para analis, jika batasan harga itu berhasil sesuai yang direncanakan dan pasokan solar Rusia tetap mengalir, harga tidak akan meroket. Eropa bisa mendapatkan pasokan solar dari sumber lain, misalnya dari AS, India dan Timur Tengah, sedangkan Rusia bisa mencari pembeli lain di luar Eropa. [ft/pp]