G7 Suarakan "Kekhawatiran Mendalam" akan "Situasi yang Memburuk" di Timur Tengah 

Sebuah mobil yang hancur terlihat berada di samping bangunan yang terkena serangan udara Israel di Dahiyeh, Beirut, Lebanon, pada 3 Oktober 2024. (Foto: AP/Hassan Ammar)

Pemimpin negara-negara anggota G7 pada Kamis (3/10) menyuarakan kekhawatiran mereka terkait “situasi yang memburuk” di Timur Tengah, seraya memperingatkan bahaya “eskalasi tak terkendali” lebih jauh di kawasan tersebut.

Para pemimpin G7 “menyuarakan kekhawatiran mendalam mengenai situasi yang memburuk di Timur Tengah dan mengutuk keras serangan militer langsung yang dilancarkan Iran ke Israel,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Mereka memperingatkan, “siklus serangan dan pembalasan yang berbahaya berisiko memicu eskalasi yang tidak terkendali… yang tidak menguntungkan siapa pun”.

BACA JUGA: Deplu AS: 250 Warga AS Tinggalkan Lebanon Dua Hari Terakhir 

Pernyataan itu menyebut para pemimpin G7 telah membahas “upaya dan tindakan terkoordinasi” untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih jauh di kawasan, tanpa memberikan rincian.

“Kami juga menegaskan kembali seruan kami untuk gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan seluruh sandera tanpa syarat, peningkatan aliran bantuan kemanusiaan secara signifikan dan berkelanjutan, dan disudahinya konflik,” ungkap kelompok tersebut.

G7 adalah kelompok negara-negara demokrasi maju yang bertemu setiap tahun untuk membahas berbagai isu, termasuk perekonomian dunia, keamanan internasional hingga kecerdasan buatan. Ketujuh negara yang tergabung di dalamnya yaitu AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris. [rd/ns]