Gedung Putih mengatakan Amerika tidak memata-matai komunikasi Presiden Perancis Francois Hollande dan tidak akan melakukannya. Pernyataan itu dikeluarkan setelah situs transparansi “WikiLeaks” melansir dokumen yang katanya menunjukkan Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) memata-matai Hollande dan dua pendahulunya.
Belum ada pengukuhan kebenaran dokumen itu, yang dirilis oleh WikiLeaks yang bekerjasama dengan surat kabar Perancis Liberation dan situs investigasi “Mediapart.”
Juru bicara NSA Ned Price mengatakan pemerintahan Obama tidak melakukan pemantauan intelijen asing kecuali “jika ada tujuan keamanan nasional yang valid dan spesifik,” standar yang katanya diterapkan terhadap para pemimpin dunia dan warga negara biasa.
“Kita bekerjasama erat dengan Perancis mengenai semua hal yang menjadi keprihatinan internasional dan Perancis adalah mitra yang sangat penting,” kata Price.
Ia tidak mengatakan apakah komunikasi presiden Perancis pernah disadap pada waktu lalu.
Seorang staf Presiden Perancis mengatakan Hollande diperkirakan akan bertemu dengan dewan pertahanannya, Rabu (24/6), untuk memeriksa informasi yang dimuat oleh WikiLeaks.