Gedung Putih: Pengiriman Migran ke Kota-kota Suaka Masih Jadi Opsi

Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders

Gedung Putih hari Minggu (14/4) menyampaikan kembali sikap Presiden Donald Trump, dengan mengatakan pengiriman migran tanpa dokumen ke kota-kota yang dikenal sebagai “sanctuary cities” guna melindungi mereka dari deportasi masih menjadi satu kemungkinan, walaupun badan-badan pemerintah mengatakan hal itu tidak praktis dan tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk itu.

“Kami tentu saja melihat semua hal ini sebagai opsi selama faksi Demokrat menolak mengakui adanya krisis di perbatasan,” ujar juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam program Fox News Sunday.

Trump Sabtu malam mencuit di Twitter “Demokrat harus CEPAT mengubah UU Imigrasi. Jika tidak, kota-kota yang menjadi tempat perlindungan migran harus segera BERTINDAK untuk mengatasi imigran ilegal – dan ini termasuk anggota-anggota Kelompok Preman, Pengedar Narkoba, Pedagang Manusia, dan Penjahat dalam segala bentuk, ukuran dan jenis. GANTI HUKUM SEKARANG!”

Ratusan kota di Amerika, bersama negara bagian California – yang dikenal sebagai wilayah berpenduduk terpadat di Amerika – telah menyatakan sebagai kawasan tempat perlindungan migran yang menyebrang perbatasan selatan Amerika-Meksiko secara ilegal dan menolak bantuan pejabat imigrasi Amerika untuk melacak mereka agar dapat dideportasi.

BACA JUGA: Trump Ingin Kirim Migran ke Kota-kota Suaka

Sepanjang Maret lalu otorita perbatasan Amerika telah menangkap lebih dari 100 ribu migran tanpa dokumen, sebagian besar dari Guatemala, Honduras dan El Salvador; hampir dua kali lipat pada bulan yang sama tahun lalu.

“Amerika memiliki hak hukum mutlak untuk menangkap imigran ilegal yang dipindahkan ke kota-kota perlindungan itu,” cuit Trump. “Kami dengan ini menuntut agar mereka dijaga secara sangat ketat, terutama oleh negara bagian California, yang terkenal karena manajemennya yang buruk dan pajak yang tinggi.”

Amerika kini menampung ribuan migran di perbatasan, tetapi mulai kehabisan tempat tidur dan sebaliknya membebaskan mereka yang baru datang dengan janji akan hadir dalam sidang permohonan suaka politik di pengadilan, yang mungkin tidak akan terjadi dalam dua tahun.

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan Kongres belum mengalokasikan anggaran apapun untuk memindahkan migran dari perbatasan ke kota-kota suaka yang jauh melintasi Amerika, meskipun Badan Urusan Penegakan Hukum dan Imigrasi ICE menyebut gagasan itu sebagai “beban operasional yang tidak perlu.” (em)