Gedung Putih: Situs Kencan Online Tawarkan Insentif Vaksinasi

Halaman muka situs kencan Bumble, Grindr, Jackd, Gayromeo, dan Adam4adam, 21 Maret 2019 di Washington, DC. (Foto: AFP)

Tim penanganan COVID-19 di Gedung Putih hari Jumat (21/5) mengatakan situs-situs kencan di dunia maya atau “online dating” berupaya keras mendorong agar semakin banyak orang di Amerika divaksinasi.

Dalam penjelasan singkat hari Jumat (21/5), penasehat senior Gedung Putih Andy Slavitt mengatakan pada wartawan bahwa situs-situs kencan di dunia maya, termasuk Bumble, Tinder, Hinge, Match, OkCupid dan lainnya kini menawarkan insentif kepada para anggota untuk divaksinasi; termasuk pemberian lencana untuk dipasang di profil mereka dan kesempatan mengakses fitur-fitur premium.

Slavitt mengatakan pandemi virus corona telah menimbulkan dampak pada kehidupan pribadi banyak orang karena pembatasan sosial tidak kondusif untuk berkencan. Ditambahkannya, ketika orang-orang berhasrat untuk dapat kembali berkencan, mereka ingin melakukannya dengan aman. Ia mengatakan situs kecan OkCupid melaporkan bahwa anggota-anggota situs mereka yang menunjukkan telah divaksinasi penuh berkesempatan mendapatkan kencan 14% lebih besar dibanding yang belum divaksinasi.

Slavitt mengatakan situs kencan daring memiliki akses pada lebih dari 50 juta anggotanya, dan Gedung Putih menyambut baik insentif yang mereka berikan.

Orang-orang mengantre di klinik vaksinasi COVID-19 24 jam yang diselenggarakan oleh Konsorsium Dokter Hitam COVID-19 di Pusat Liacouras Temple University di Philadelphia, 19 Februari 2021. (Foto: AP)

Kasus Baru COVID-19 Turun, Vaksinasi Bukan Prioritas

Dalam perkembangan lainnya, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC Rochelle Walensky, melaporkan hingga hari Kamis (20/5) jumlah kasus harian COVID-19 di tingkat nasional turun hingga hampir 20% ke tingkat terendah sejak 13 Juni 2020. Hari Kamis lalu juga merupakan hari kedua berturut-turut di mana kasus harian di tingkat nasional turun di bawah 30.000 kasus.

Ironisnya kabar baik tentang menurunnya jumlah kasus virus corona di seluruh Amerika menciptakan masalah bagi para petugas kesehatan yang berupaya mendorong agar lebih banyak orang bersedia divaksinasi.

US Surgeon General Vivek Murthy mengatakan turunnya jumlah kasus virus corona saat ini mungkin membuat orang berpikir bahwa kemajuan yang dicapai berhasil mengalahkan pandemi ini, sehingga mereka merasa tidak perlu divaksinasi.

Murthy mengatakan satu-satunya kabar baik adalah jika orang-orang masih terus bersedia divaksinasi. Slavitt sepakat dengan kajian bahwa banyak orang tidak menjadikan vaksinasi sebagai prioritas bagi mereka.

BACA JUGA: AS Distribusikan 80 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Secara Global

Berbagai Upaya Dorong Vaksinasi

Ditambahkannya, Gedung Putih menyambut upaya-upaya untuk mendorong orang-orang agar bersedia divaksinasi sebagaimana yang dilakukan situs kencan daring itu; atau upaya lain yang dilakukan sejumlah negara bagian dengan memasukkan seluruh orang yang sudah divaksinasi dalam lotere dengan hadiah ribuan dolar. Di Ohio, lotere yang diadakan pemerintah negara bagian itu mencakup lima hadiah masing-masing satu juta dolar dan beasiswa penuh di perguruan tinggi.

Walensky melaporkan hingga hari Jumat (21/5), lebih dari 60% warga Amerika berusia 18 tahun ke atas telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin, dan 126,6 juta warga Amerika telah divaksinasi penuh. [em/pp]