Gedung Putih mengatakan militer Amerika memiliki keterbatasan dalam upaya mencegah kota perbatasan Suriah, Kobani, jatuh ke tangan militan Negara Islam (ISIS).
Juru bicara Josh Earnest mengatakan Rabu (8/10) tidak ada operasi darat yang sama di Suriah seperti yang ada di Irak, di mana serangan udara Amerika terhadap ISIS membantu pasukan Irak dan Kurdi memukul mundur militan.
Earnest mengatakan ini membatasi kekuatan serangan udara Amerika terhadap ISIS di Suriah.
Pasukan Kurdi sedang bertempur melawan ISIS untuk memperebutkan kekuasaan di Kobani, yang juga dinamakan Ayn al-Arab..
Pertempuran telah mengakibatkan ratusan ribu warga sipil mengungsi ke seberang perbatasan di Turki.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan gagasan zona penyangga di perbatasan adalah gagasan yang patut ditinjau dengan seksama. Perancis dan Inggris juga telah menunjukkan dukungan pada gagasan itu.
Tetapi, Gedung Putih mengatakan itu bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan saat ini.