Gelombang panas ekstrem terus melanda Australia, memicu kebakaran, membakar rumah dan membatalkan turnamen tenis internasional karena para pemain jatuh sakit.
SYDNEY, AUSTRALIA —
Penduduk Australia yang menghadapi gelombang panas ekstrem mendapat peringatan Kamis (16/1) bahwa situasi masih akan memburuk, dengan ratusan kebakaran melanda beberapa negara bagian dan suhu hampir mencapai rekor tertinggi.
Sebagian besar Australia tenggara telah mengalami gelombang panas yang terik yang memicu kebakaran hutan parah di pesisir barat, membakar 55 rumah dan menewaskan satu orang pada Minggu.
Suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius selama beberapa hari berturut-turut di Australia Selatan dan ada larangan total untuk menyalakan api untuk rekreasi di negara bagian tetangga Victoria, dimana para atlet tenis yang bertanding untuk Australia Terbuka pingsan, muntah dan keram di tengah panas terik.
Permainan dihentikan Kamis siang karena panas ekstrem, dan seorang tukang kebun sekolah di Melbourne, berusia 76 tahun, meninggal dunia setelah jatuh ke tanah Rabu.
Para petugas kesehatan di Australia Selatan mengatakan 129 orang dibawa ke rumah sakit dalam tiga hari terakhir karena kelelahan dan dehidrasi akibat panas. Di Victoria, ada 109 kasus dan panggilan ambulan dilaporkan melonjak hampir dua kali lipat dari jumlah panggilan untuk kasus serangan jantung.
Kebakaran hutan mengganas di dua negara bagian tersebut. Menurut dinas pemadam kebakaran Australia Selatan, ada 800 kobaran dan "pola api yang meningkat dalam lebih dari 48 jam ke depan."
Penjabat kepala meteorologi Australia Selatan, John Naim mengatakan, ibukota negara bagian Adelaide kelihatannya akan memecahkan rekor suhu terpanas 46,1 derajat Celsius yang tercatat pada Januari 1939.
Di Victoria, 1.000 kebakaran dilaporkan dalam 24 jam terakhir dan 35 telah dipadamkan. Diperkirakan pada Jumat kondisi akan memburuk bagi petugas pemadam kebakaran, dengan angin kencang dan perubahan angin.
Pihak berwenang memperingatkan adanya kebakaran terburuk di negara bagian itu sejak 2009, ketika apa yang disebut neraka Sabtu Hitam menewaskan 173 orang dan membakar perkotaan.
Sebagian besar Australia tenggara telah mengalami gelombang panas yang terik yang memicu kebakaran hutan parah di pesisir barat, membakar 55 rumah dan menewaskan satu orang pada Minggu.
Suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius selama beberapa hari berturut-turut di Australia Selatan dan ada larangan total untuk menyalakan api untuk rekreasi di negara bagian tetangga Victoria, dimana para atlet tenis yang bertanding untuk Australia Terbuka pingsan, muntah dan keram di tengah panas terik.
Permainan dihentikan Kamis siang karena panas ekstrem, dan seorang tukang kebun sekolah di Melbourne, berusia 76 tahun, meninggal dunia setelah jatuh ke tanah Rabu.
Para petugas kesehatan di Australia Selatan mengatakan 129 orang dibawa ke rumah sakit dalam tiga hari terakhir karena kelelahan dan dehidrasi akibat panas. Di Victoria, ada 109 kasus dan panggilan ambulan dilaporkan melonjak hampir dua kali lipat dari jumlah panggilan untuk kasus serangan jantung.
Kebakaran hutan mengganas di dua negara bagian tersebut. Menurut dinas pemadam kebakaran Australia Selatan, ada 800 kobaran dan "pola api yang meningkat dalam lebih dari 48 jam ke depan."
Penjabat kepala meteorologi Australia Selatan, John Naim mengatakan, ibukota negara bagian Adelaide kelihatannya akan memecahkan rekor suhu terpanas 46,1 derajat Celsius yang tercatat pada Januari 1939.
Di Victoria, 1.000 kebakaran dilaporkan dalam 24 jam terakhir dan 35 telah dipadamkan. Diperkirakan pada Jumat kondisi akan memburuk bagi petugas pemadam kebakaran, dengan angin kencang dan perubahan angin.
Pihak berwenang memperingatkan adanya kebakaran terburuk di negara bagian itu sejak 2009, ketika apa yang disebut neraka Sabtu Hitam menewaskan 173 orang dan membakar perkotaan.