Kelompok pemberontak Suriah mengatakan mereka telah memulai serangan besar-besaran di Aleppo untuk mendobrak kepungan pemerintah di bagian timur kota yang terbagi itu.
Organisasi HAM yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan serangan pemberontak di barat Aleppo, Jumat (28/10) menewaskan 15 warga sipil dan melukai 100 lainnya.
Pada hari Kamis (27/10), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan penyelidikan atas serangan udara di sebuah sekolah di Suriah yang menewaskan hampir 30 orang, sebagian besar anak-anak.
"Jika disengaja, serangan ini mungkin dianggap kejahatan perang," kata sebuah pernyataan dari kantor Ban.
Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang menjabat sebagai utusan khusus PBB untuk pendidikan, juga menyerukan penyelidikan kejahatan perang atas kejadian itu.
"Sekarang benar-benar penting bagi Dewan Keamanan untuk menyelidikinya, untuk menuntut jika ada kejahatan perang, mengajak Mahkamah Kejahatan Internasional untuk ikut menyelidikinya," kata Brown kepada VOA dalam sebuah wawancara.
Pesawat-pesawat tempur melancarkan enam serangan Rabu di sebuah desa Idlib yang dikuasai pemberontak dan menghantam kompleks sekolah, menewaskan enam guru dan 22 siswa, menurut Syrian Observatory for Human Rights. [as]