Gencatan Senjata akan Segera Diberlakukan di Ukraina Timur

Konvoi Militer Ukraina terlihat sedang berhenti di jalan antara kota Dabeltseve dan Artemivsk, Ukraina (14/2).

Dewan Keamanan PBB diharapkan bertemu hari Minggu (15/2), untuk sidang darurat guna mendukung gencatan senjata.

Tenggat waktu untuk menerapkan gencatan senjata yang bertujuan menghentikan konflik di Ukraina semakin dekat pada hari Sabtu (14/2), sehari setelah pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia.

Gencatan senjata itu mulai berlaku Sabtu tengah malam atau jam 12 Minggu pagi waktu setempat, beberapa hari setelah para pemimpin Ukraina, Rusia, Perancis dan Jerman menyetujui untuk gencatan senjata dalam perundingan di Minsk, ibukota Belarussian.

Dewan Keamanan PBB diharapkan bertemu hari Minggu, untuk sidang darurat guna mendukung gencatan senjata. Para utusan PBB mengatakan, 15 anggota akan mengambil suara atas resolusi yang diajukan Rusia, yang mendesak semua pihak agar menerapkan perjanjian itu.

Pertempuran di timur Ukraina hari Jumat menghebat di daerah strategis yang penting di sekitar Debaltseve. Sedikitnyat 26 orang tewas, termasuk tentara Ukraina dan penduduk sipil.

PBB hari Jumat menuduh Rusia mengirim sejumlah besar perlengkapan dan pasokan militer kepada pejuang pro-Rusia di Ukraina Timur.

Rusia menyangkal mengirim pasukannya atau persenjataan melintasi perbatasan untuk membantu pertempuran, yang telah menewaskan paling sedikit 5.400 orang dan melukai ribuan lainnya, sejak kaum separatis melancarkan pemberontakan 10 bulan lalu.