General Electric akan PHK Karyawannya

Logo General Electric

General Electric Co atau GE berencana mem-PHK sekitar 6.500 pegawainya di Eropa, dengan alasan menurunnya permintaan turbin gas dan uap di kawasan itu serta GE menggabungkan unit energi Alstom SA ke dalam operasinya.

"Pengurangan itu termasuk 765 posisi di Perancis dan 1700 di Jerman," ujar Renaud Petitjean, jurubicara GE di Paris hari Rabu. PHK itu sekitar 14 persen dari 48 ribu pegawai GE Divisi Energi dan Air di Eropa setelah akuisisi Alstom itu.

GE mengakuisisi bisnis energi Alstom November lalu senilai 9,2 miliar dolar. Langkah itu memperkuat kedudukan perusahaan yang berpusat di Connecticut itu dalam bisnis menguntungkan, menyervis dan merawat turbin gas, sambil menambah usaha patungan dalam bisnis energi terbarukan dan transmisi listrik. Perusahaan itu berjanji menciptakan 1000 lapangan kerja baru di Perancis guna mendapat dukungan pemerintah bagi kesepakatan itu.

PHK itu terjadi ditengah rencana penjualan beberapa aset gas turbin pesaingnya dari Italia, Ansaldo Energia SpA, langkah yang membantu mendapatkan persetujuan pemerintah untuk pengambilalihan Alstom.

Perusahaan Italia itu juga memperoleh pijakan dalam bisnis perawatan dengan mengambil-alih kontrak jangka panjang yang dipegang Alstom untuk menyervis 34 turbin gas yang dijual sebelumnya, dan unit manufaktur Power Systems Alstom yang bisa menyervis turbin gas merek lain.

CEO Jeffrey Immelt mengembalikan GE ke akar industrinya sementara ia menciutkan divisi keuangan dan konsumen, serta menambah operasi pembuatan produk seperti peralatan eksplorasi minyak. Pembelian Alstom yang berpusat di Perancis memperluas divisi Energi dan Air, unit manufaktur terbesar GE dan perusahaan pembuat gas-turbin nomor satu di dunia.

Rencana PHK GE itu dilakukan selain pengurangan di bidang lain dalam industri energi, di mana perusahaan-perusahaan kewalahan akibat anjloknya harga minyak yang berkepanjangan. British Petroleum atau BP kemarin mengatakan akan mem-PHK 4,000 pegawai dalam produksi minyak mentah. Industri minyak itu telah mem-PHK sekitar 250 ribu orang dalam 18 bulan terakhir. [ka/jm]