Langkah-langkah keamanan diperketat di Fulton County, Georgia, menjelang kemungkinan dakwaan keempat terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Jaksa Wilayah Kabupaten Fulton Fani Willis diperkirakan akan mengajukan kasusnya ke dewan juri minggu ini. Dia telah menyelidiki apakah Trump menekan pejabat negara bagian Georgia untuk mengubah hasil pemilihan presiden 2020 dan berencana menggunakan para wakil palsu untuk memberikan suara akhir di kongres dalam pemilihan presiden.
Mantan presiden Trump menyebut penyelidikan di Georgia itu sebagai perburuan penyihir atau mencari-cari kesalahan.
Gabriel Sterling, sekretaris daerah dan pejabat pemungutan suara negara bagian Georgia, yang membantu penghitungan ulang hasil pemilihan presiden 2020 di negara bagian itu. Dia mungkin akan dipanggil untuk bersaksi dalam kasus tersebut.
Dia muncul dalam acara “This Week” jaringan televisi ABC. “Kami menghitung surat suara tiga kali. Dia kalah di negara bagian itu, dan dia terus mengatakan dia tidak kalah, dan itu hanya menciptakan banyak ketegangan dan kekacauan,” komentarnya.
Sterling ditanya apakah kritik keras yang disampaikan oleh Trump terhadap Jaksa Wilayah Willis dapat menyebabkan kekerasan.
“Tidak akan menjadi sekelompok konspirator bersama, tapi bisa jadi ada individu yang mungkin tidak stabil secara mental yang akan diradikalisasi dalam proses ini,” imbuhnya.
Jika mantan presiden itu benar-benar didakwa di Georgia, para pemilih perlu menilai dengan hati-hati pencalonannya sebagai presiden 2024, kata calon presiden dari Partai Republik Chris Christie yang berbicara di jaringan televisi ABC.
“Menurut saya pemilih Republik harus bertanya kepada diri mereka sendiri tentang dua hal. Pertama, apakah dia benar-benar orangnya di bawah dakwaan dalam empat kasus berbeda, mengingat perilaku yang dia lakukan, seseorang yang dapat mengalahkan Joe Biden atau calon Demokrat lainnya pada November 2024?,” jelasnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Presiden Joe Biden sendiri sedang diselidiki karena diduga salah menangani dokumen rahasia.
Seorang jaksa khusus ditunjuk minggu lalu untuk menyelidiki secara lebih independen putra presiden, Hunter Biden, dalam urusan bisnisnya di luar negeri.
Anggota DPR dari Partai Demokrat Jamie Raskin mengomentari kasus tersebut dalam acara televisi ABC. “Kita semua mengetahui dengan jelas bahwa orang ini kecanduan narkoba dan melakukan banyak hal yang benar-benar melanggar hukum dan salah. Dan kami telah mengatakan biarkan sistem peradilan berjalan dengan sendirinya,” pungkasnya.
Menurut para jaksa penuntut, setelah perjanjian pengakuan bersalah Hunter Biden baru-baru ini untuk penggelapan pajak dan kepemilikan senjata ilegal terurai, prospek kasusnya kini jauh lebih besar untuk dibawa ke pengadilan. [lt/ka]