Gerakan Anti-Korupsi di China Terus Berjalan di Tengah Perombakan Partai

Seorang pengunjung museum militer di Beijing mengambil swafoto dekat gambar Presiden China Xi Jinping (24/10). (AP/Andy Wong)

China sedang melakukan awal dari proses transisi politik yang akan mencapai puncaknya akhir tahun depan dengan Kongres Partai ke-19.

Dalam sebuah pertemuan tertutup komite Partai Komunis minggu ini, Presiden Xi Jinping akan menjelaskan bahwa gerakan anti-korupsinya belum selesai dan kendali akan diperketat sebelum ada perombakan besar organisasi besar akhir tahun depan.

Namun, sementara Xi berusaha memperluas pengaruhnya atas partai, pendekatannya yang keras memicu penentangan, menurut pengamatan analis.

“Xi punya banyak hal yang ingin dicapainya dan caranya cukup keras,” kata Andrew Mertha, ahli ilmu politik di Cornell University. “Tinggal tunggu waktu sampai ada reaksi.”

Peresmian pleno komite pusat hari Senin (24/10) menandai dimulainya kegiatan politik yang sibuk untuk China. Pertemuan ini singkat dan hanya berlangsung empat hari minggu ini, tetapi merupakan awal dari proses transisi politik yang akan mencapai puncaknya akhir tahun depan dengan Kongres Partai ke-19.

Dalam pertemuan itu, Xi akan berusaha terpilih kembali dan mengangkat orang-orangnya sendiri ke Komite Politbiro, sebuah lembaga pengambilan keputusan yang akan mengganti lima dari ke tujuh anggotanya tahun depan.

Zhang Lifan, seorang pengamat politik dan sejarawan, mengatakan meskipun tak ada yang berani menentang Xi secara terbuka, penentangan lunak akan terjadi. [jm]