Polisi narkotika di Thailand, Selasa (16/3), mengatakan mereka menyita enam kucing peliharaan berharga mahal sebagai bagian dari penggerebekan jaringan narkoba. Mereka mencurigai hewan-hewan itu bagian dari upaya untuk mencuci uang haram.
Polisi menyita kucing-kucing itu, Senin, setelah menggerebek satu rumah di provinsi Rayong. Seorang petugas mengatakan kepada media berita di Bangkok bahwa kucing-kucing itu milik istri seorang tersangka yang ditangkap polisi dalam penggerebekan itu. Perempuan itu kabur sebelum polisi tiba. Menurut polisi, ia juga tersangka dalam kasus itu dan dicari polisi.
Petugas penegak hukum, yang memamerkan kucing-kucing itu kepada media berita, Selasa, mengatakan enam kucing ras murni itu mencakup lima jenis kucing Scottish Fold dan satu kucing Bengal. Mereka yakin kucing-kucing itu berharga ribuan dolar.
BACA JUGA: Thailand, Australia, India Putuskan Tetap Gunakan Vaksin AstraZenecaPolisi menyita rumah, tanah, satu mobil, dan ke enam kucing itu karena dicurigai sebagai aset yang digunakan untuk mencuci uang. Para pejabat mengatakan kucing-kucing itu adalah bagian dari aset dan akan dilelang kepada umum sementara kasus itu sedang dalam penyelidikan.
Kasus ini memicu perdebatan di media sosial di Thailand. Mereka mempertanyakan apakah hewan peliharaan yang disita itu harus dilelang.
Kelompok kesejahteraan hewan mendesak pihak berwenang menunda lelang dan meminta agar kucing-kucing itu diserahkan kepada kelompok pecinta hewan yang bisa membantu mendapatkan pemilik baru bagi kucing-kucing itu.[ka/lt]