Gereja di Inggris Adakan Kebaktian Lewat 'Drive-in Service'

Ilustrasi. Pastor Paul Marc Goulet berbicara kepada orang-orang di dalam mobil mereka di sebuah layanan drive-in Paskah di Gereja Internasional Las Vegas, Minggu, 12 April 2020, di Las Vegas. (Foto: AP)

Deretan bangku yang kosong sudah menjadi pemandangan umum di gereja-gereja di berbagai penjuru Inggris, setelah mereka terpaksa tutup karena pandemi virus corona. Namun seorang pendeta menemukan cara yang kreatif untuk mengumpulkan kembali jemaatnya, yaitu dengan mengadakan drive-in service atau kebaktian dari dalam mobil.

Jemaat dari tiga gereja yang berlokasi di kota Newquay, Inggris, menghadiri kebaktian sambil duduk di dalam mobil mereka. Kebaktian semacam ini mungkin merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Inggris.

Ini merupakan gagasan vikaris Matt Timms, yang melihatnya sebagai sebuah cara yang aman untuk mengumpulkan kembali jemaatnya, terlepas dari adanya lockdown.

Kebaktian Paskah drive-in di gereja Living Word, Minggu, 12 April 2020. (Foto: AP)

"Kami memiliki kesempatan untuk berkumpul kembali dengan jemaat setelah berbulan-bulan tidak dapat berjumpa," kata Timms.

"Jadi, anggota jemaat dapat kembali terhubung satu sama lain melalui mobil mereka dan saling melambaikan tangan. Terus terang saja, hal ini sangat berarti bagi mereka. Dan respon mereka yang saya terima sejauh ini adalah mereka sangat menyukainya," lanjutnya.

Bagi mereka yang tidak dapat datang ke gereja, tetap dapat mengikuti jalannya kebaktian itu secara daring. Namun bagi mereka yang dapat pergi ke gereja dan mengikuti kebaktian dari dalam mobil, itu merupakan kenangan yang akan selalu diingat.

"Sungguh luarbiasa melihat kehadiran anggota jemaat di sini. Dan dengan cara yang aman, bendera-bendera dipasang, musik dimainkan dan semuanya terlihat indah," kata salah satu jemaat.

BACA JUGA: Karena Virus Korona, Bisnis Umrah Merugi Triliunan Rupiah

"Mengikuti kebaktian di gereja dari dalam mobil sangat mengasyikan. Sangat menyenangkan dapat datang ke sini," tambah jemaat lainnya.

Pendeta Timms mengatakan, drive-in service atau kebaktian dari dalam mobil seperti ini telah dilakukan gereja-gereja di Irlandia Utara sejak bulan Mei. Kebaktian tersebut, katanya, menyehatkan mental karena memberi sumbangan rohani.

"Dapat menyatukan jemaat, mengikuti kebaktian bersama-sama, adalah sangat, sangat penting," tambahnya.

BACA JUGA: Dewan Gereja Dunia 'Sedih dan Kecewa' akan Keputusan Terkait Hagia Sophia

Pendeta Timms juga menyarankan jemaatnya untuk mengirim surat kepada pemerintah.

"Lihat, gereja kami dapat melakukan kebaktian bersama-sama. Tentu saja, kami tidak akan melanggar peraturan social distancing," katanya.

Pendeta Timms berharap, mengikuti kebaktian di gereja dari dalam mobil ini menjadi pemicu bagi jemaat gereja lain untuk menemukan cara yang kreatif dalam melangsungkan kebaktian bersama-sama. [lj/ab]