Pemimpin sebuah gereja Kristen Amerika mengatakan ia tetap akan melaksanakan rencana untuk membakar Al Quran pada 11 September nanti, meskipun Pemerintahan Obama, PBB dan sejumlah pemimpin keagamaan mengecamnya.
Pastor Terry-Jones hari Rabu mengatakan ia ingin mengirim aksi protesnya sebagai peringatan pada apa yang disebutnya sebagai “radikal Muslim”. Pastor Terry-Jones mengatakan ia menyampaikan protes karena Pemerintah Amerika tidak melakukan cukup hal untuk memberangus terorisme.
Hari Rabu, Vatikan mengatakan rencana pembakaran Al Qur’an merupakan “sikap yang memalukan dan berbahaya”. Sementara Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan pembakaran Al Qur’an akan bertolak belakang degan upaya yang dilakukan PBB dan banyak orang lainnya untuk mempromosikan toleransi beragama.
Sejumlah pejabat tinggi militer Amerika – termasuk Kepala Staf Gabungan Amerika Admiral Mike Mullen, yang mengatakan pembakaran Al QUr’an akan membahayakan pasukan tentara Barat. Penasehat Gedung Putih David Axelrod, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Jaksa Agung Eric Holder telah mengecam gagasan itu.