Ghani: Perjanjian Gencatan Senjata dengan Taliban Harus Hormati Konstitusi Afghanistan

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berbicara dalam konferensi pers di Kabul.

Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan mengatakan perjanjian gencatan senjata apapun yang dicapai antara Taliban dan Afghanistan harus menghormati Undang-Undang Dasar dan kerangka hukum negara itu.

Ini dikatakan Ghani ketika berlangsung konperensi ekonomi di Davos, dan kantor Ghani merilis isi pembicaraan itu kepada wartawan hari Jumat. Katanya, hanya dialog yang dipimpin Afghanistan bisa menentukan nasib pasukan asing yang ditempatkan di negara itu.

Afghanistan tidak ikut dalam perundingan damai yang sedang diadakan antara Taliban dan Amerika di Qatar. Taliban tidak mau berunding dengan Afghanistan karena menuduh pemerintahan di Kabul sebagai pemerintah boneka.

Presiden Ghani menegaskan apa yang dilakukan oleh tim perunding Amerika pimpinan Zalmay Khalilzad adalah mengusahakan supaya Afghanistan dan Taliban bisa berunding langsung. Perundingan itu nantinya akan membahas isu-isu yang lebih besar seperti kehadiran pasukan Amerika dan masalah internasional lainnya.

Ashraf Ghani juga menekankan pentingnya Amerika mempertimbangkan keprihatinan negara tetangga Afghanistan seperti Russia dan India. Russia khawatir ketidak-stabilan di Afghanistan akan mengancam keamanan di Asia Tengah. (ii)