Penguasa di Afghanistan memberi konfirmasi Selasa (22/1) bahwa sebuah serangan Taliban sehari sebelumnya atas pangkalan militer dekat Kabul menewaskan paling sedikit 36 orang dan mencederai 58 orang lainnya.
Jumlah korban resmi pertama dirilis lebih dari 24 jam setelah serangan pemberontak itu terjadi, dan dilakukan terhadap sebuah fasilitas pelatihan di Maidan Shahr, sekitar 50 kilometer dari ibukota.
Berbagai pejabat keamanan anonim memberitahu media beberapa jam setelah serangan Senin (21/1) pagi itu bahwa lebih dari 126 orang tewas dan puluhannya lainnya cedera.
Korban kebanyakan adalah pasukan komando Afghanistan yang dikerahkan di instalasi yang dioperasikan oleh badan intelijen Afghanistan, dan dikenal sebagai Direktorat Keamanan Nasional atau NDS.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas kekerasan itu, dan beberapa pembrontak melancarkan operasi itu dan menghancurkan pusat pelatihan NDS, menewaskan lebih dari 90 pasukan khusus Afghanistan. Namun, verifikasi independen dari klaim tersebut sulit diperoleh.
Baik pejabat Afghanistan maupun pembrontak mengatakan seorang pembom bunuh diri mengemudikan sebuah kendaraan Humvee yang dimuati handak, ke dalam pusat NDS dan memicu bom dan disusul oleh tiga orang bersenjata yang menyerang fasilitas itu. Menurut pejabat, pemboman dengan mobil Humvee itu menyebabkan korban tewas terbanyak, sementara pasukan Afghanisan berhasil menembak mati penyerang lainnya.
Pejabat mengatakan, anggota milisi pro-pemerintah dilatih di fasilitas NDS itu. [jm]