Google Bentuk Perusahaan Induk Baru 'Alphabet'

  • Associated Press

CEO dan salah satu pendiri Google, Larry Page, dalam konferensi pers di kantor Google di New York. (Foto: Dok)

Struktur baru akan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk divisi-divisi bisnis Google seperti Nest dan Calico.

Google membentuk perusahaan baru untuk menaungi bisnis internetnya yang sangat menguntungkan dan pertumbuhan usaha-usaha baru, termasuk beberapa -- seperti pengembangan mobil tanpa pengendara dan riset untuk memperpanjang umur manusia -- yang dikenal karena ambisinya daripada meraup laba cepat.

Perusahaan baru itu disebut "Alphabet," menurut pengumuman dari CEO dan salah satu pendiri Google, Larry Page, hari Senin (10/8). Pae mengatakan ia akan menjadi CEO perusahaan induk baru tersebut, sementara eksekutif lama Google Sundar Pichai akan menjadi CEO bisnis inti Google, termasuk mesin pencarian, operasi iklan di Internet dan layanan video YouTube.

Meski perusahaan masih akan menggunakan nama Google untuk bisnis-bisnis utama tersebut, Page mengatakan struktur baru akan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk divisi-divisi seperti Nest, yang membuat peralatan rumah tangga yang terhubung dengan Internet, dan Calico, yang melakukan riset kesehatan tidak biasa.

Para analis mengatakan langkah itu juga mengikuti permintaan Wall Street atas akuntabilitas keuangan yang lebih besar. Sebagai bagian dari reorganisasi, Page mengatakan perusahaan akan mulai melaporkan hasil-hasil keuangan berdasarkan segmen. Hal itu akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kinerja bisnis Internet utama Google, terpisah dari bisnis-bisnis lainnya, ujar analis Colin Gillis dari perusahaan investasi BGC Partners.

Google melaporkan laba lebih dari US$14 miliar atas penjualan $66 miliar tahun lalu, sebagian besar dari iklan Internet yang sangat menguntungkan, sementara bisnis-bisnis lainnya memerlukan investasi besar tanpa keuntungan segera. Saham perusahaan juga melonjak dalam beberapa minggu terakhir setelah direktur keuangan baru memberikan sinyal pengurangan anggaran perusahaan.

Pengorganisasian ulang ini juga menekankan pentingnya posisi Pichai, yang dilihat oleh banyak pihak berpotensi menggantikan Page. Pendiri Google yang lain, Sergey Brin, akan menjadi presiden perusahaan induk yang baru.​