Google melaporkan peningkatan besar dalam jumlah upaya peretasan yang berbasis email dari Iran, menjelang pemilihan presiden negara itu yang akan diselenggarakan Jumat pekan ini.
Perusahaan Internet Amerika, Google, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghentikan dan mendeteksi banyak kampanye phishing yang bertujuan untuk memasuki akun puluhan ribu orang Iran dalam jangka waktu hampir tiga minggu.
Eric Grosse, Wakil Presiden Google urusan Teknik Keamanan, menjelaskan bahwa berdasarkan waktu dan sasaran kampanye, ia mengindikasikan adanya motif politik yang melatar belakangi serangan tersebut. Ia tidak memberi keterangan lebihlanjut terkait hal tersebut.
Pernyataan itu mengingatkan bahwa email tersebut dimaksudkan untuk mengelabui penerima supaya meng-klik tautan (link) yang akan membawa mereka ke halaman akun Google palsu yang akan berupaya mencuri nama dan password pengguna email.
Eric Grosse, Wakil Presiden Google urusan Teknik Keamanan, menjelaskan bahwa berdasarkan waktu dan sasaran kampanye, ia mengindikasikan adanya motif politik yang melatar belakangi serangan tersebut. Ia tidak memberi keterangan lebihlanjut terkait hal tersebut.
Pernyataan itu mengingatkan bahwa email tersebut dimaksudkan untuk mengelabui penerima supaya meng-klik tautan (link) yang akan membawa mereka ke halaman akun Google palsu yang akan berupaya mencuri nama dan password pengguna email.