Perusahaan teknologi raksasa Google meluncurkan balon-balon yang dapat memberikan akses Internet lebih murah untuk penduduk dunia.
Ilmuwan Google telah meluncurkan 30 balon uji yang diisi helium ke angkasa di Selandia Baru. Cita-citanya adalah memberi akses Internet kepada 5 miliar penduduk di seluruh dunia.
Perusahaan teknologi raksasa ini meresmikan proyek tersebut Sabtu (15/6) di Christchurch, Selandia Baru, tempat 50 rumah tangga relawan mulai menerima sinyal-sinyal Internet yang dipancarkan dari balon-balon itu ke komputer mereka. Balon yang digerakkan angin ini melaju pada ketinggian 20 kilometer di atas bumi dan dirancang berada di udara selama lebih dari tiga bulan.
Pemimpin proyek itu Mike Cassidy mengatakan para insinyur berharap bisa menyediakan sambungan Internet lebih murah di bagian dunia yang belum dan sedang berkembang. Biaya berlangganan Internet selama sebulan di sebagian besar benua Afrika, misalnya, saat ini bisa lebih tinggi daripada pendapatan bulanan warga.
Ketika berbicara dengan reporter, Cassidy menyebut proyek itu “sebuah usaha mirip pencapaian ke bulan, sebuah sasaran besar.” Tetapi ia juga mengatakan hasil-hasilnya berpotensi mengubah hidup miliaran penduduk di seluruh dunia.
Perusahaan teknologi raksasa ini meresmikan proyek tersebut Sabtu (15/6) di Christchurch, Selandia Baru, tempat 50 rumah tangga relawan mulai menerima sinyal-sinyal Internet yang dipancarkan dari balon-balon itu ke komputer mereka. Balon yang digerakkan angin ini melaju pada ketinggian 20 kilometer di atas bumi dan dirancang berada di udara selama lebih dari tiga bulan.
Pemimpin proyek itu Mike Cassidy mengatakan para insinyur berharap bisa menyediakan sambungan Internet lebih murah di bagian dunia yang belum dan sedang berkembang. Biaya berlangganan Internet selama sebulan di sebagian besar benua Afrika, misalnya, saat ini bisa lebih tinggi daripada pendapatan bulanan warga.
Ketika berbicara dengan reporter, Cassidy menyebut proyek itu “sebuah usaha mirip pencapaian ke bulan, sebuah sasaran besar.” Tetapi ia juga mengatakan hasil-hasilnya berpotensi mengubah hidup miliaran penduduk di seluruh dunia.