Mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev menuduh Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin merongrong demokrasi di Rusia.
Gorbachev mengatakan demikian kepada BBC dalam wawancara hari Kamis, menjelang ulang-tahun ke-20 kudeta yang gagal yang hendak menurunkannya dari kekuasaan. Usaha kudeta tanggal 19 Augustus tahun 1991 itu dan perkembangan yang menyusul mengakibatkan runtuhnya Uni Soviet.
Mantan pemimpin Soviet itu mengatakan usaha Putin untuk membina kestabilan telah mengakibatkan kemacetan. Ia mengatakan bahwa sekalipun tata pemilu bekas Uni Soviet tidak baik, tim Putin sama sekali mengebirinya.
Ketika ia presiden, Putin merombak tata pemilu untuk membuat rakyat Rusia memilih hanya partai politik, bukan calon tertentu dalam pemilihan legislatif. Ia juga mengakhiri pemilihan langsung gubernur dan para anggota parlemen independen.
Gorbachev mengakui bahwa dalam masa kekuasaan Putin beberapa keberhasilan telah dicapai, tetapi mengatakan Rusia sekarang membutuhkan pemilu langsung dan kepemimpinan baru.