Guatemala Adakan Pemilihan Presiden Hari Minggu

Calon kuat Presiden baru Guatemala Manuel Baldizon (jaket putih) melakukan kampanye di kota Villa Nueva, Guatemala hari Jumat (4/9).

Rakyat Guatemala hari Minggu (6/9) akan memilih presiden yang baru mulai menjabat tahun depan, di tengah skandal korupsi yang menimpa mantan Presiden Otto Perez Molina.

Masa kampanye telah berakhir menjelang pemilihan presiden Guatemala hari Minggu (6/9), meskipun ada seruan agar pemilihan ditunda dan Presiden Otto Perez Molina mengundurkan diri hari Kamis terkait tuduhan korupsi.

Ratusan demonstran yang berang atas skandal korupsi itu meminta agar pemilihan dibatalkan, sewaktu mereka berkumpul di gedung Mahkamah Agung di Guatemala City, di mana Perez Molina tampil di pengadilan pada hari Kamis dan Jumat.

Perez Molina mengatakan di pengadilan bahwa ia tidak bersalah atas tuduhan ia menerima 800 ribu dolar dalam kasus suap yang dijuluki "The Line" itu. Julukan itu mengacu pada jalur telepon khusus yang dikatakan disediakan bagi para pengusaha yang dituduh menyuap para pejabat untuk menghindari bea impor.

Mantan presiden itu hari Jumat mengatakan di pengadilan bahwa ia tidak menerima suap dan menyombong ia telah ditawari dan menolak 10 kali lipat jumlah itu dari Joaquin "El Chapo" Guzman, sewaktu gembong narkoba Meksiko yang buron itu ditangkap pada tahun 1993.

Pernyataan mantan presiden itu mengenai Guzman juga menjadi pengingat bahwa Perez Molina berperan dalam penangkapan buronan yang telah lama dicari itu. Guzman sendiri sudah kabur dari penjara di Meksiko dengan menyuap para sipir penjara. Perez Molina belum dikenai dakwaan resmi. Ia akan hadir lagi di pengadilan hari Selasa.

Sementara itu, rakyat Guatemala hari Minggu akan memilih presiden yang baru mulai menjabat tahun depan. Sebelum presiden baru dilantik, mantan wakil presiden Alejandro Maldonado akan menjabat presiden. Ia diambil sumpahnya setelah pengunduran diri Perez Molina hari Kamis.