Jenazah 15 orang yang tewas ketika sebuah trailer yang membawa migran terbalik di Meksiko, telah dipulangkan ke Guatemala pada Kamis (30/12) dan bersatu dengan keluarga yang ingin memakamkan mereka.
Secara keseluruhan, 56 orang tewas ketika truk yang dipadati migran terbalik di negara bagian Chiapas awal bulan ini. Dari jumlah itu, 37 orang diketahui berkewarganegaraan Guatemala. Sejauh ini baru 19 jenazah yang dipulangkan.
BACA JUGA: PBB Desak Tindakan Global terkait Strategi MigrasiKementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan ada 18 korban lain yang saat ini masih diidentifikasi, tetapi jenazahnya akan direpatriasi dalam beberapa hari mendatang.
Kecelakaan itu menggarisbawahi bahaya yang dihadapi migran di jalan raya menuju perbatasan Amerika, yang seringkali disebabkan oleh pedagang manusia yang bertindak sebagai “coyote.” Puluhan migran telah meninggal karena aksi kekerasan atau kecelakaan di Meksiko selama sepuluh tahun terakhir ini.
Tujuh puluh empat warga Guatemala lainnya telah dipulangkan dari berbagai rumah sakit di kota Tuxtla Gutierrez di Chiapas, dekat lokasi kecelakaan itu.
BACA JUGA: Gelombang Migran yang Melintasi Meksiko Terus BertambahMasih ada 27 orang yang dirawat di rumah sakit, lebih dari separuhnya berada dalam kondisi serius.
Pasca kecelakaan itu, Amerika Serikat, Meksiko, Guatemala dan beberapa negara lain berjanji menindak jaringan penyelundupan manusia internasional, yang menurut mereka telah menyebabkan kematian para migran itu. [em/rs]