Gunung Ibu di provinsi Maluku Utara kembali meletus pada hari Minggu (2/6). Menurut Kepala Badan Geologi Indonesia, Muhammad Wafid, letusan tersebut memuntahkan abu tebal setinggi 7.000 meter ke udara dan terjadi selama lebih dari enam menit.
Kolom abu terlihat membubung tinggi ke angkasa. Letusan tersebut memuntahkan material yang termasuk di dalamnya abu vulkanik dan pasir.
Menurut juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, ketika letusan terjadi, angin bertiup ke arah barat yang berakibat pada terbawanya material vulkanik hingga ke tempat pengungsian warga di desa Gam Ici. BNPB mengatakan timnya sedang dalam perjalanan menuju lokasi yang terdampak.
BACA JUGA: Identitas Pendaki Malaysia yang Tewas Dekat Puncak Denali di Alaska, TerungkapOtoritas lokal menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruang dan tetap di dalam rumah selama hujan abu bercampur pasir masih berlangsung.
Gunung Ibu diketahui telah meletus beberapa kali sejak awal bulan Mei. Otoritas Indonesia telah meningkatkan status siaga ke level tertinggi setelah rangkaian letusan terjadi sejak minggu lalu.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa memiliki 120 gunung berapi aktif. Indonesia rentan terhadap aktivitas gunung api karena terletak di sepanjang “Cincin Api”, rangkaian patahan seismik berbentuk tapal kuda yang mengelilingi Samudera Pasifik. [th/ka]